Tak Kalah Menawan, Pakaian Adat Sulawesi Selatan Bikin Lelaki Tampil Menawan

Menyebut tempat Sulawesi Selatan, kecuali kekayaan alam dan kulinernya, Ladies mungkin akan teringat pada Baju adat yang dikenakan para wanita. Ya, busana bodo yang lazimnya diaplikasikan dikala acara adat atau Perkawinan ini memang memberikan tampilan indah, berkat warna-warnanya yang cerah. Baca juga informasi seputar sewaajah disini.

Tapi nggak banyak yang tahu, sekiranya Sulawesi Selatan juga memiliki Pakaian adat untuk kaum pria, seperti yang dikenakan oleh Nurdin Halid ketika berjumpa dengan Raja Luwu. Namanya memang sudah nggak asing lagi, Ladies. Kecuali yakni politisi handal dari partai Golkar dan sempat menjabat Ketua PSSI 2003-2011, Nurdin kini menjadi calon gubernur Sulawesi Selatan yang akan bertanding di Pilkada 2018.

Demi mewujudkan misinya untuk membawa rakyat Sulsel ke arah yang lebih baik, Nurdin mempertimbangkan untuk pulang kampung. Pria yang dipasangkan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ini menjalankan safari ke daerah pelosok, dengan mengenakan Baju adat Sulawesi Selatan. Tampak gagah di usianya yang kini menginjak 59 tahun, Nurdin mengenakan jas hitam yang dikombinasikan dengan sarung dan akesoris lainnya.

Masing-masing komponen dari Busana adat ini juga punya nama dan aturan gunakan tersendiri, lho. Biasanya para pria akan mengenakan busana bella dada (belah dada dan dikancingkan), adalah pakaian lengan panjang, lengkap dengan kerah dan kantong di kanan dan kiri pakaian.

Baru kemudian menambahkan jas tutu atau jas tutup, yang dilengkapi dengan kancing-kancing yang terbuat dari emas atau perak, sehingga memberikan kesan mewah. Penampilan tokoh pria seperti Nurdin Halid malahan makin total dengan paroci atau celana dan sarung yang disebut dengan lipa garusuk.

Balutan Baju adat yang dikenakan suami Andi Nurbani kian lengkap dengan tambahan tutup kepala yang dijadikan dari anyaman daun lontar, yang diketahui dengan nama kain pasapu. Kecuali itu ada juga macam lain berupa songkok atau mbiring yang dihiasi benang emas dan menjadi lambang status sosial pemakainya.

Nggak keok keren dengan baju bodo yang dikenakan para wanita Sulawesi Selatan, baju adat prianya juga diperkaya aksesoris komplemen, seperti rante sembang, sapu tangan berdandan, gelang, selempang, hingga keris. Gelang emas yang menghiasi pergelangan tangan punya bentuk unik, berupa ular naga yang diketahui dengan ponto naga.

Tidak tertinggal keris khas Sulawesi Selatan, pasattimpo atau tatarapeng, yang diselipkan di bagian depan tubuh. Selain memiliki kepala dan sarung yang terbuat dari emas, keris ini diikatkan ke tubuh dengan mengaplikasikan talibannang.

Berbalut Pakaian adat Sulawesi Selatan, Nurdin Halid nampak gagah dan percaya diri dikala menemui tokoh masyarakat dan rakyat pendorongnya. Kewibawaan dan sikap lugasnya terpancar dari niat berlapang dada untuk memimpin rakyat menuju masa depan yang lebih baik, melalui Pilkada Sulsel 2018.